KIR : Kenakalan Remaja dan Cara Menanggulanginya

KARYA ILMIAH REMAJA
CARA MENANGGULANGI
KENAKALAN REMAJA




SMPN 1 WRINGINANOM
2015/2016





   Karya Ilmiah Remaja
               Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja








Penyusun
- Gilang Aji Permana                                          {12}
- Iqbal Aga Landi Asy-Syifak                              {15}
- Khusnul Aldi Saputra                                        {20}
- Niko Budi Anto                                                  {23}




HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul “Memanfaatkan Teknologi Informasi Untuk Pengembangan Bakat Siswa” telah disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :







Disetujui oleh :
           
               Pembimbing


             Sulaiman, S.Pd
     NIP : 197204151999031005





KATA PENGANTAR

            Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai cara menanggulangi kenakalan remaja. 
            Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 
            Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
            Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

            Gresik, Januari 2016 

Penulis













BAB I
PENDAHULUAN















           
















1.1.         Latar Belakang Masalah
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap masalah. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.
            Tidak hanya di dunia maya, kenakalan remaja sudah banyak sekali di sekeliling kita saat ini. Bahkan anak SD pun sudah banyak yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalah gunaan obat-obatan terlarang dan tawuran antar remaja.Pada awalnya, penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran.Namun, belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran. Penggunaan berbagai macam narkoba ini cukup meningkat, terutama di kalangan remaja. Sedangkan, Tawuran atau tubir adalah bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia (Wikipedia). Wirumoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress selama ujian. W. D. Mansur juga berpendapat bahwa tindakan tersebut terjadi bukan akibat dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat.
            Dikalangan pelajar, makin banyak yang terjerumus oleh kenakalan remaja.Umumnya bagi pelajar di kalangan menengah pertama dan menengah atas. Artinya, usia tersebut ialah usia yang masih produktif yang sedang mengalami yang namanya pubertas atau beranjak dewasa.
Karena semakin banyak remaja yang terjerumus, maka ini sudah menjadi hal wajar, khususnya dikalangan pelajar pada saat ini.Dari kebiasaan buruk inilah kenakalan remaja dikalangan pelajar semakin meningkat.Apalagi pelajar yang sudah tergabung ke dalam lingkungan yang di dalamnya adalah orang-orang yang mengalami hal buruk ini. Oleh karena itu, kami sebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja harus segera dihilangkan,

1.2.         Tujuan
Berdasarkan penelitian, kenakalan remaja semakin tahun semakin meningkat. Hal ini terbukti Bahwa angka pelajar yang hamil diluar nikah hampir tembus 1000, di tahun 2015. Maka dari itu, penulis menulis karya ilmiah sederhana ini bertujuan untuk :
1.      Agar pelajar dapat mengetahui pemahaman tentang remaja dan kenakalan remaja.
2.      Agar pelajar dapat mengetahui bahayanya kenakalan remaja.
3.      Agar pelajar dapat menghindari dan menanggulangi kenakalan remaja di lingkungan sekitarnya.
4.      Agar para pelajar bisa membedakan lingkungan yang baik dan buruk untuk masa depannya nanti.


1.3.         Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis membuat karya ilmiah sederhana ini dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud kenakalan remaja ?
2.      Apa macam-macam kenakalan remaja ?
3.      Apa faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja ?
4.      Bagaimana cara menanggulangi kenakalan remaja ?

Karya Ilmiah Sederhana ini dibuat penulis dengan ruang lingkup dari hasil pengamatan remaja yang berumur 11 – 20 tahun



















BAB II
PEMBAHASAN






















           














2.1. Pengertian
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 11-21 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli
Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”
\
2.2. Macam-Macam Kenakalan Remaja
a. Tawuran antar pelajar

            Tawuran antar pelajar adalah perbuatan yang  sangat bodoh, karena dapat merusak fasilitas umum dan fasilitas yg terdapat di sekolah.Tawuran juga dapat merusak masa depan, karena jika tertangkap polisi  nama mereka yang tertangkap akan tercemar.

b. Mencoret coret dinding sekolah
           
            Mencoret coret secara ilegal adalah perbuatan yang tidak baik, karena dapat membuat kotor sekitar lingkungan.Tetapi jika kita melakukannya dengan baik, coretan coretan itu dapat manjadi karya karya seni yang baik, dan juga dapat manghasilkan mata pancaharian yang baik

c. Bolos

            Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengatakan  kebiasaan anak menghabiskan waktu luang atau membolos saat jam sekolah salah satunya disebabkan karena pelajaran atau kegiatan di sekolah tidak menarik.

d. Mencuri

            Mencuri juga dapat merusak nama baik kita, karena jika kita ketahuan mencuri, kita akan merasa sangat malu, dan kita juga akan di jauhi oleh orang orang yang dekat dengan kita, karena orang itu sudah tidak percaya lagi dengan kita.



e.  Perbuatan zina atau Sexs bebas
            Adalah hubungan seksual yang tidak syah. Islam telah melarang segala bentuk hubungan seksual diluar pernikahan, dan menetapkan hukuman yang berat terhadap pelanggaran hukum yang telah ditentukan.

f. Khamar dan masalah narkotika

            Khamar termasuk salah satu minuman yang tercelah menurut agama Islam untuk diminum. Penilaian cela tersebut didasarkan kepada bahaya buruk yang akan diakibatkan bagi kehidupan fisik dan mental. Ajaran Islam menilai minuman khamar sebagai perbuatan keji, sejajar dengan perbuatan judi dan kurban-kurban untuk berhala.
           
            Penyalahan narkotika oleh kaum remaja berakibat sosial yang negative dan desktruktif secara menyolok. Pada khaliqnya pecandu yang sedang ketagihan disamping pribadinya tersiksa, maka upaya untuk mendapatkan uang guna membeli zat-zat jenis narkotika agar ketagihannya terpenuhi akan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak wajar, seperti pencurian, perampokan, merampas barang milik orang lain dengan paksaan.


2.3. Faktor Yang Menyebabkan Kenakalan Remaja

a. Faktor Intern

a.1. Faktor Kepribadian

            Kepribadian adalah  suatu organisasi yang dinamis pada system psikosomatis dalam individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya (biasanya disebut karakter psikisnya).  Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis identitas karena belum adanya pegangan, sementara kepribadian mental untuk menghindari timbulnya kenakalan remaja atau perilaku menyimpang.

a.2. Faktor Kondisi Fisik

            Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi jenis kelamin. Ada suatu  teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat tubuh dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara baik dalam kenyataan hidup).  Menurut teori ini, seseorang yang sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa terhadap kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan pemberian bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat melanggar tatanan hidup bersama sebagai  perwujudan kekecewaan akan kondisi tubuhnya.

a.3. Faktor Status dan Peranannya di Masyarakat

Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku, setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar dari penjara), sering kali pada saat kembali ke masyarakat status atau sebutan “eks narapidana” yang diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum karena meresa tertolak dan terasingkan.

b. Faktor Ekstern

b.1. Kondisi Lingkungan Keluarga

Khususnya di kota-kota besar di Indonesia, generasi muda yang orang tuanya disibukan dengan kegiatan bisnis sering mengalami kekosongan batin karena bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier daripada perhatian kepada anaknya akan menyebabkan munculnya perilaku menyimpang terhadap anaknya. Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena kurangnya kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.

b.2. Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif

Apabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang  dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan semankin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak muda.

b.3. Kondisi Geografis atau Kondisi Fisik Alam

Kondisi alam yang gersang, kering, dan tandus, dapat juga menyebabkan terjadinya tindakan yang menyimpang dari aturan norma yang berlaku, lebih-lebih apabila individunya bermental negative. Misalnya, melakukan tindakan pencurian dan mengganggu ketertiban umum, atau konflik yang bermotif memperebutkan kepentingan ekonomi.        

b.4. Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi Politik

Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah memunculkan kecemburuan sosial dan bentuk kecemburuan sosial ini bisa mewujudkan tindakan perusakan, pencurian, dan perampokan. Disintegrasi politik (antara lain terjadinya konflik antar partai politik atau terjadinya peperangan antar kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi jiwa remaja yang kemudian bisa menimbulkan tindakan-tindakan menyimpang.

b.5. Faktor Perubahan Sosial Budaya yang Begitu Cepat (Revolusi)

Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya dalam teknologi komunikasi dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan agamanya masih rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai dan norma yang berlaku.


2.4. Contoh Kenakalan Remaja
         
a. Kenal lewat FB, siswi SMP di Bengkalis diperkosa usai jalan-jalan, Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, inisial M (14) pada hari Minggu 24 Januari 2016, jadi korban pencabulan. Dia dicabuli oleh lelaki yang baru dikenalnya lewat sosial media Facebook. Setelah dicabuli, pelaku kabur meninggalkan korban dirumah kerabatnya.
b. Mengerikan, pelajar jual keperawanan temannya, Sekarang ini banyak sekali kejadian pelajar SMP yang menjual dirinya sendiri atau menjual temannya untuk  dinikmati hidung belang. Kejadian ini berada di Medan pada hari kamis tanggal 28 bulan Januari tahun 2016. Korban kali ini adalah siswi smp di Medan. Korban awalnya menolak melakukan hal ini tapi karena gaya hidup korban rela menjual keperawanannya demi membeli gadget dan mempercantik diri. Tapi pada saat itu pihak kepolisian dapat menangkap Seorang siswi SMP di Medan yang menjual temannya yang masih perawan seharga Rp 7 juta.
c. Tawuran Antar Sekolah, 5 Pelajar Diamankan Polsek Pesanggrahan Jaksel, Polisi mengamankan 5 pelajar yang terlibat tawuran dini hari tadi di Jln. Anggrek V Petukangan  Utara, Pesanggarahan, Jaksel. Para pelajar dari dua sekolah saling serang pada sekitar pukul 00.30 WIB, Sabtu (9/1). Mereka menggunakan senjata tajam dan petasan. Polisi dan warga berhasil membubarkan tawuran. Polisi mengamankan sebilah golok, satu golok babi dan satu golok sisir. Selain itu 7 motor yang digunakan pelajar juga diamankan yakni Yamaha B 6014 PFD, Honda Vario B 6822 YMH, Honda Beat B 3590 SIR, Honda Vario B 3338 SIT, Yamaha Mio tanpa pelat nomor, Honda Vario B 3679 SNA dan Suzuki Satria B 6149 VFG.
d. Remaja 14 Tahun Ditahan karena Meninju Wajah Nenek 87 Tahun, Seorang gadis berusia 14 tahun ditahan gara-gara tindakannya yang tak patut dan kasar. Ia dipenjara atas tuduhan meninju seorang nenek sepuh, yang sudah berusia 87 tahun. Insiden tersebut terjadi di dalam sebuah bus nomor 166 yang sedang melintasi Croydon, London selatan, Inggris pada Jumat 16 Oktober 2015 sekitar pukul 15.20 waktu setempat.
e. 2 Siswi SMP saling cakar di atas perahu, satu tercebur ke sungai, Ulah dua siswi SMP di Palembang, UA (14) dan ET (14), tak patut dicontohi. Bukannya serius belajar, ABG satu sekolahan itu justru terlibat perkelahian. Bahkan, perkelahian itu nyaris menewaskan salah satu korban setelah tercebur ke Sungai Musi. Beruntung, warga yang sedang mendayung perahu membantunya naik ke daratan.
f. Siswi SMP Bawa Ciu Masuk Kelas, Seorang siswi SMP di Kalasan, Sleman, di Yogyakarta membawa sebotol ciu (minuman keras tradisional) ke dalam kelas. Siswi beritial AN (13), warga Purwomartani, Kalasan, tak berekutik ketika polisi menggeledah tasnya yang ternyata berisi sebotol ciu beserta buku pelajaran.

AN, yang baru duduk di kelas 1 SMP, terlihat gugup dan mengaku minuman keras itu dibawa ke sekolah untuk diminum sendiri. Polisi yang terus menggali keterangan AN, diperoleh pengakuan bahwa sudah lama ia kurang mendapat perhatian dari orang tuanya.
g. Kenakalan Remaja Makin Mencemaskan, Keselamatan warga Jakarta masih terancam. Pasalnya, pelajar yang tawuran sudah berani menggunakan bahan kimia. Perilaku ini bukan fenomena biasa dan menjadi cermin kualitas kenakalan remaja yang semakin meningkat.
h. Pelajar SMA Bekasi Ingin Perkosa Ibu berusia 40 Tahun, Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat menangkap seorang pelajar Sekolah Menengah Atas bernama Birul Walidain (17). Birul ditangkap atas tuduhan penganiayaan terhadap seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara.
i. Remaja Curi Sepeda Motor Kritis Dihajar Massa, Seorang remaja berusia 15 tahun, RS, warga Jalan Prasejahtra II, Dusun I Garapan, Desa Helvetia, kritis akibat dihajar massa setelah ditangkap ketika mencuri sepeda motor di Jalan Pringgan, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Jumat (22/1) pagi.

2.5. Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
a. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dapat meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Penerangan tentang maslah generasi muda
2)  Memberikan sanksi yang tegas
3) Mendirikan pusat-pusat pelatihan dan rehabilitasi
4)  Mendirikan lembaga-lembaga pendidikan forma
b. Usaha yang dilakukan oleh pihak sosial dapat meliputi organisasi kemasyarakatan
1) Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial melalui organisasi kemasyarakatan
2) Mendirikan lembaga-lembaga pendidikan swasta
3) Mendirikan lembaga-lembaga sosial masyaraka RT dan RW
c. Usaha Yang Sifatnya Bimbingan
Usaha ini dapat mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Berusaha untuk mengerti pribadi individu dan anak terus dibimbing agar lebih dapat memahami cirri pribadi dan minatnya dalam menghadapi masa depannya.
2) Menanamkan kesadaran agar anak bersemangat mencapai hasil sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari.
3) Memberikan simpati atau kasih sayang secukupnya dengan tindakan    berlebihan.
4) Menanamkan nilai-nilai spiritual atau nilai-nilai agama pada diri anak sebaik mungkin. Untuk masalah ini, yang paling penting dan efektif adalah contoh keteladanan dari orang tuanya sendiri untuk taat dalam beragama.
5) Menimbulkan sikap mental suka membantu orang lain, atau anak terus dibimbing untuk mempunyai jiwa kepedulian sosial yang tinggi.





















BAB III
PENUTUP
















3.1. Kesimpulan
            Kesimpulan yang dapat kita ambil dalam karya ilmia remaja ini yaitu kenakalan remaja adalah suatu  pelampiasan dari seorang remaja terhadap orang lain masyarkat, ke diri sendiri ataupun terhadap lingkungan sekitar dikarenakan kurangnaya kasih sayang kepada orang tersebut. Sebenarnya kenakalan remaja terjadi karena kurangnya kasih sayang, pergaulan bebas dan lingkungan masyarakat. Sehingga menyebabkan anak tersebut terpengaruh pergaulan bebas yang menyebabkan anak tersebut menjadi nakal dan tidak bias dikendalikan orang tua.

3.2. Saran
            Agar kenakalan remaja tidak meluas saya menyarankan kepada orang tua agar mengawasi anaknnya dan memberi kasih sayang lebih.





DAFTAR PUSTAKA
Taufiq Rohman Dhohiri, Tarsisius Wirtono, dkk, Sosiologi 3, Suatu Kajian Kehidupan  Masyarakat SMP/MTs, Yudistira, Bandung:2001
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta: 2009
_________http://www.tubasmedia.com
_________http://www.muslimdaily.net
_________http://www.harun-lubis.blogspot.com
_________https://news.liputan6.com
_________https://www.merdeka.com
_________https://www.detiknews.com
_________https://www.wikipedia.id



Komentar